• Redaksi
  • Hubungi Kami
Rabu, 29 Oktober 2025
perjuanganonline.com
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
perjuanganonline.com
No Result
View All Result
Home Daerah

Proyek Pemeliharaan Sungai Aek Mandosi Tanpa Pengawasan

Editor: Editor
Kamis, 1 September 2022
Kanal: Daerah

Editor:Editor

Kamis, 1 September 2022
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

Toba, POL | Proyek Pemeliharaan Sungai Aek Mandosi Kanan Desa Patane 2 Kecamatan Porsea Kabupaten Toba Tahun 2022 sudah mulai dikerjakan.

Proyek Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Direktorat Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai Sumatera II itu tidak diketahui berapa anggarannya sebab pihak pemborong belum memasang papan proyek.

Menurut warga setempat, proyek itu mulai dikerjakan pada Hari Rabu, 31 Agustus 2022. “Proyek ini kami usulkan ke pemerintah karena tanggul sungai ini terancam jebol apabila musim hujan,” sebut Sitorus yang datang menemui wartawan ke kantor Kepala Desa Patane II, Kamis (1/9/2022).

Sangat minim informasi yang didapat terkait pemeliharaan sungai Aek Mandosi ini, sebab pihak pengawas tidak sedang di tempat, perangkat desa yang kita coba konfirmasi di kantornya mengatakan kurang mengetahui terkait kegiatan itu,  Kepala Desa sedang ada urusan ke Balige sebut Br. Barimbing selalu Sekretaris Desa.

Absennya pengawas di lapangan menyulitkan menyajikan informasi terkait pelaksanaan normalisasi sungai Aek Mandosi ini namun menurut info di lapangan material batu yang digunakan dari sumber galian yang tidak resmi, sebab menurut warga setempat inisial  ( L. Bb) tidak ada lagi sumber batu yang resmi di daerah ini.

Salah seorang pemerhati pembangunan Nimrot Sirait sangat mengagumi keahlian pemasang bronjong dalam menyusun  batu di dalam air keruh, seakan memiliki indra keenam untuk menyusun baru dengan rapi.

“Biasanya untuk menyusun batu bronjongan air sungai harus dikeringkan, agar dapat melakukan penyusunan batu yang rapi sehingga tidak terjadi abrasi dari arus air. Bila batu tidak disusun rapi akan banyak ruang masuknya hempasan arus sungai, kemungkinan terjadi abrasi, ” pungkas Nimrot. (POL/Tb 3)

Berikan Komentar:
Print Friendly, PDF & Email
Tags: Aek MandosiPengawasanProyek Pemeliharaan
Berita sebelumnya

Keluhan Warga Kepada Ketua DPRD Tak Ditanggapi Pemko Medan, Kotamatsum I Kembali Terendam Air

Berita selanjutnya

Pemko Medan Harus Empati kepada Rakyat, Kesampingkan Program Seremonial!

TERBARU

Peringati Sumpah Pemuda, Koordinator Wartawan Unit DPRD Medan Gelar Turnamen Dam Batu

Rabu, 29 Oktober 2025

Semangat Sumpah Pemuda Dasar Lahirnya “Medan untuk Semua”

Rabu, 29 Oktober 2025

Dari Meja Pingpong, Rico Waas Incar Pengalaman Senior Dalam Membangun Kota Medan

Selasa, 28 Oktober 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap
  • Pedoman Cyber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd