• Redaksi
  • Hubungi Kami
Sabtu, 25 Oktober 2025
perjuanganonline.com
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
perjuanganonline.com
No Result
View All Result
Home Kota

Pemko Segera Bangun Tanggul Atasi Banjir Rob,  Bobby: Pembangunan Tidak Mungkin Mengorbankan Masyarakat

Editor: Editor
Rabu, 22 Juni 2022
Kanal: Kota

Editor:Editor

Rabu, 22 Juni 2022
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

Medan, POL | Janji Wali Kota Medan Bobby Nasution membangun tanggul  untuk mengatasi banjir rob yang selama ini dikeluhkan warga di Kecamatan Medan Belawan segera direalisasikan bulan Juli. Tahap awal, akan dibangun tanggul sepanjang 1 kilometer dengan tinggi sedada orang dewasa yang diharapkan bisa mengatasi masalah banjir rob.

“Kita berharap pembangunan tanggul nantinya bisa mengatasi banjir rob yang selama ini terjadi, sehingga warga tidak capek dan kesal lagi menghadapi banjir rob,” kata Bobby Nasution saat memimpin rapat pembangunan tanggul  dengan masyarakat di Kantor Kelurahan Belawan Bahagia, Selasa (21/6/2022) siang.

Diungkapkan  Bobby, pembangunan tanggul ini merupakan salah satu janji kampanyenya sebelum menjadi orang nomor satu di Pemko Medan. Dikatakannya, keberhasilannya menjadi Wali kota  tidak terlepas bekrat doa dan dukungan dari ayah dan bunda semua. Oleh karenanya setelah menjadi Wali Kota, segera merealisasikan janji tersebut.

“Pembangunan banjir rob merupakan salah satu janji kampanye saya. Alhamdulillah, saya sudah menjadi wali kota, maka janji yang pernah disampaikan akan saya penuhi. Untuk merealisasikan janji itu, saya hari ini datang tidak hanya membawa Kadis Pekerjaan Umum (PU), tapi juga OPD terkait sehingga pembangunan tanggul dapat dilakukan secepatnya,” ungkapnya.

Sebelum Bobby Nasution berdialog dengan masyarakat terkait  pembangunan tanggul rob, Kadis PU Topan OP Ginting menjelaskan, rencana pembangunan tanggul rob sudah dibicarakan beberapa waktu lalu. Atas instruksi wali kota, pembangunan tanggul harus dilakukan tahun ini untuk mengatasi banjir yang terjadi 2-4 kali dalam sebulan.

“Desain pembangunan tanggul rob dibuat Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II. Artinya, pembangunan tanggul rob yang dilakukan Pemko Medan mengikuti desain BWS Sumatera II,” jelas Topan.

Selanjutnya, detail rencana pembangunan tanggul rob disampaikan konsultan. Dikatakannya, pembangunan tanggul  untuk mengatasi banjir rob akan dilakukan di 5 zona di Kecamatan Medan Belawan yakni Zona A, B ,C, D dan E. Sebagai tahap awal, jelas konsultan, pembangunan akan dilakukan di Zona C yang berada di Kelurahan Belawan Bahagia.“Tahun ini, pembangunan tanggul rob akan dilakukan di Zona C. Setelah itu baru akan dilanjutkan di Zona A, B, D, dan E,” jelas konsultan.

Sebelum memulai dialog dengan masyarakat, Bobby Nasution Kembali memastikan kepada konsultan apakah pembangunan tanggul dapat mengatasi persoalan banjir rob yang selama ini selalu menerpa warga.  Spontan konsultan langsung menjawab, “Dapat Pak Wali. Pembangunan tanggul  akan mengatasi persoalan banjir rob yang selama ini terjadi di Kawasan Medan Utara, terutama Kecamatan Medan Belawan.”

Dalam rapat dihadiri Kapolres Belawan KBP Faisal Rahmat HS SIK MH, Kadis Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang Kota Medan Endar Sutan Lubis, perwakilan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo)  Cabang Belawan, Camat Medan Belawan Subhan Fajri Harahap, tokoh masyarakat dan tokoh agama, Bobby Nasution selanjutnya memaparkan, pembangunan tanggul di Kecamatan Medan Belawan akan  terbagi dalam 5 zona yakni Zona A, B, C, D dan E.  Dikatakannya, Pemko Medan akan membangun tanggul di Zona C, sedangkan sisanya diambil alih Kementrian PUPR.

“Pembangunan tanggul  yang akan kita lakukan di Zona C akan mengikuti desain dari Kementrian PUPR. Pembangunan tanggul tidak mungkin dilakukan persis di pinggir sungai atau laut, sebab pondasi yang harus dibangun sekitar 30 meter sehingga membutuhkan dana yang cukup besar. Di samping itu kondisi dasar tanah juga labil, sehingga tanggul yang dibangun nantinya bisa turun,” ungkap Bobby Nasution sambal menunjukkan desain tanggul melalui slide.

Bobby kemudian membandingkan biaya yang dibutuhkan untuk membangun tnggul persis di tepi sungai atau laut dengan yang tidak di tepi sungai dan laut. “Tanggul yang dibangun tidak ditepi sungai atau laut sepanjang 1 km biayanya sekitar Rp.25 miliar, sedangkan yang ditepi sungai atau laut mencapai Rp.75 miliar. Meski biaya sudah besar namun kondisi tanggul yang dibangun di pinggir sungai atau laut diragukan, sebab kondisi dasar tanah yang labil,” ungkapnya.

Apabila tanggul dibangun, kata Bobby, maka akan dibuat akses  tangga guna mempermudah sekaligus memperlancar masyarakat keluar dan masuk.  Sedangkan bagi masyarakat yang tinggal di pinggir sungai atau laut, imbuhnya, diharapkan agar PT Pelindo dapat menyerahkan lahannya yang ditempati masyarakat itu kepada Pemko Medan atau masyarakat langsung. Dengan demikian, jelasnya, Pemko Medan dapat membangun rumah susun sederhana sewa  (rusunawa), rumah susun sederhana milik (rusunami) atau membantu pembangunan rumah apung.

“Sebelum PT Pelindo menyerahkan lahannya kepada Pemko Medan atau masyarakat, maka Pemko Medan tidak bisa membangun rusunami, rusunawa atau membantu membangun rumah apung bagi warga yang bermukim di pinggiran sungai atau laut. Jika PT Pelindo menyetujui melepasnya, tinggal di tetapkan di mana lokasi rusunami atau rusunawa akan dibangun. Yang pasti masyarakat tidak ingin lokasinya jauh dari tempat tinggalnya saat ini. Selain itu Pemko Medan juga dapat membantu untuk pembangunan rumah apung,” jelasnya.

Kemudian Bobby Nasution minta pendapat dari perwakilan PT Pelindo yang hadir dalam rapat tersebut terkait pemintaan penyerahan lahan  milik BUMN yang bergerak di bidang logistik, terutama pengelolaan dan pengembangan Pelabuhan yang ditempati warga di pinggir sungai atau laut tersebut.  “Secara pribadi saya menyetujuinya Pak Wali,” jelas perwakilan PT Pelindo tersebut.

Oleh karenanya Bobby Nasution akan menindaklanjuti  permintaan penyerahan lahan itu secara tertulis kepada PT Pelindo Cabang Belawan untuk selanjutnya diteruskan ke pusat. Puluhan warga yang hadir dalam rapat itu langsung tepuk tangan penuh gembira mendengar penjelasan Wali Kota tersebut.

“Pembangunan tanggul rob dilakukan untuk mengatasi persoalan banjir  yang selama ini dikeluhkan warga. Yang pasti dalam pembangunan tanggul ini, Pemko Medan tidak mau mempersusah atau pun mengorbankan warganya,” pungkas Bobby Nasution menutup rapat setelah menerima sekaligus menjawab sejumlah ungkapan warga terkait pembangunan tanggul. (POL/COS)

Berikan Komentar:
Print Friendly, PDF & Email
Tags: Bangun TanggulBanjir RobBobby Pembangunan TidakMengorbankan MasyarakatPemko
Berita sebelumnya

Kadis Kominfo Medan: Pers Berperan Dalam Pembangunan Kualitas Demokrasi

Berita selanjutnya

Pemko Medan Gelar Gladi Kesiapsiagaan terhadap Bencana

TERBARU

Pemprov Sumut Perluas Program Desa Antikorupsi

Jumat, 24 Oktober 2025

Pemprov Sumut Tata Ulang Struktur OPD, Tingkatkan Efektivitas Pemerintahan

Kamis, 23 Oktober 2025

Irup Hari Santri Nasional Tahun 2025, Bupati Labuhanbatu Bacakan Amanat Menteri Agama

Kamis, 23 Oktober 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap
  • Pedoman Cyber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd