Toba, POL | Akhirnya terungkap juga kegiatan PT.Toba Pulp Lestari yang terlantarkan areal pertanian masyarakat di Kabupaten Toba.
Sebelumnya tidak diketahui sumber dana pembangunan Bendungan di sungai Aek Mandosi yang berlokasi di Desa Patane IV Kec.Porsea Kabupaten Toba sebab pada lokasi kegiatan tidak ditemukan papan informasi kegiatan.
Menurut informasi yang diterima.dari masyarakat setempat yang sedang melintas di lokasi bendungan, proyek pembangunan Bendungan ini di bangun tahun 2019, namun karena terjadi kerusakan pada sejumlah titik sehingga tidak dapat menaikkan debit air sehingga pada tahun 2020 dibangun kembali, namun sangat disayangkan kondisi proyek ini semakin memprihatinkan sebab pada sejumlah titik tambah parah kerusakannya sebutnya.
Warga yang tidak ingin dikorankan jati dirinya ini mengatakan, mereka sudah 2 tahun tidak bisa bertanam padi sebab air tidak bisa mengalir ke areal persawahan mereka. “Kami sekarang bertanan jagung sebagai pengganti padi,” sebutnya.
Dia berharap agar pemerintah secepat mungkin menangani kerusakan bendungan ini, sehingga pada musim tanam padi yang akan datang kami bisa bertanam padi sebagai mata pencaharian utama harapnya sementara jagung merupakan usaha tambahan sebutnya lagi.
Dari hasil penelusuran Perjuangan Baru dari sejumlah sumber, pembangunan Bendungan ini didanai PT. Toba Pulp Lestari Tbk. tahun 2019 dan tahun 2020, hal tersebut dikatakan warga masyarakat Patane IV beberapa waktu lalu di Partukkoan media di Porsea.
D.Manurung selaku pemerhati sosial mengatakan, lazimnya menurut beliau, setiap proyek TPL biasanya dipasang papan informasi dan Prasasti sebagai bentuk pencitraan kepada masyarakat umum, namun karena proyek ini berdampak buruk terhadap petani maka TPL tidak memasang papan informasi maupun Prasasti untuk menutupi keburukannya.
“Ibarat kucing menutupi kotorannya, namun tercium juga baunya,” sebut Manurung.
TPL seharusnya memasang 2 papan informasi dan 2 Prasasti disana sebab pada pembangunan Bendungan tersebut sudah 2 kali anggaran tambahnya.
Dari pantauan PB di lapangan pada Kamis (15/7/2021), pada sejumlah titik terlihat terjadi kebocoran sehingga debit air tidak bisa naik ke areal persawahan, bahkan pada kiri kanan tanggul terjadi kerusakan cukup parah, jalan menuju pantai Pasifik juga terancam putus.
Ketika hal tersebut disampaikan kepada salah seorang Direktur PT. Toba Pulp Lestari, Janres Silalahi melalui aplikasi Whatsapp nya mengatakan akan kita chek dulu ke lapangan sebutnya. (POL/Tb.3)
