• Redaksi
  • Hubungi Kami
Kamis, 23 Oktober 2025
perjuanganonline.com
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
perjuanganonline.com
No Result
View All Result
Home Daerah

Akibat Lakalantas, Mantan Siswa STM Pemda Kisaran 22 Tahun Lumpuh

Editor: Editor
Jumat, 18 Desember 2020
Kanal: Daerah

Editor:Editor

Jumat, 18 Desember 2020
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

Asahan, POL | Sejak terjadinya kecelakaan lalulintas 22 tahun yang silam, Hendra (40) salah seorang mantan siswa STM Pemda Kisaran, yang juga merupakan  warga Dusun IV Sibayak Desa Mekar Sari, Kecamatan Pulau Rakyat, Kabupeten Asahan menderita cacat seumur hidup dan lumpuh.

Anak kelima dari delapan bersaudara pasangan Ibrahim (Alm.) dan Ponikem ini sejak berusia 18 tahun hanya mampu terlentang di tempat tidur dan berjalan dengan menggukan alat bantu kursi roda. Setiap hari ibunya terpaksa menjaga dan merawanya seperti anak bayi, makan harus disulangi dan mandi dimandikan.

“Beginilah setiap hari, makan saja terpaksa disulangi, karena kalau makan sendiri nasinya bukan masuk ke mulut tapi berantakan kemana-mana, bicarapun dia tidak bisa,” terang Ponikem yang ditemui Berita, Senin (14/12/2020).

Ponikem juga menjelaskan bahwa selain seorang anaknya yang cacat ia juga masih memiliki tanggungan seorang anak lajang dan dibebani dua orang cucu, karena ayahnya masuk penjara gara-gara merental mobil, tapi mobil yang dirental anaknya itu dilarikan oleh temannya sendiri.

“Itu akibat kebodohan anak saya sendiri, dia yang merental tapi dilarikan kawannya, jadi anak saya yang bertanggung jawab,” imbuhnya.

Menurut Ponikem anaknya tersebut cacat seumur hidup akibat terjadinya kecelakaan lalulintas tanggal 28 bulan Nopember 1998 lalu. Saat itu Hendra yang duduk di bangku kelas 3 STM Pemda Kisaran bermaksud pulang ke rumahnya yang ketika itu di Desa Pulau Maria, Kecamatan Teluk Dalam dengan mengendarai sepeda motor seorang diri, setiba di jalan antara kuburan-terminal bus lama Kisaran bermaksut hendak mendahui mobil yang berada di depannya, tiba-tiba muncul mobil milik oknum Kapolsek yang ketika itu bertugas di Polsek Bandar Pulau melaju dari arah berlawanan, tabrakan laga kambing pun tak dapat terhindari, akibatnya Hendra mengalami cedera berat dan dilarikan ke RSU Kisaran.

“Karena rumah sakit umum Kisaran tidak sanggup menangani kondisi anak saya yang cukup parah, maka dilarikan ke rumah sakit Elisabeth Medan. Selama perawatan di rumah sakit Elisabeth kena dibayar sebesar Rp 27 juta. Selanjutnya Hendra dirawat di rumah sakit Lely Kisaran, selama 3 bulan opname di rumah sakit Lely dikenakan biaya sebesar Rp 9 juta. Akhirnya, kami memutuskan Hendra pulang dirawat jalan di rumah. Selama lebih kurang 4 tahun melakukan  terapi secara rutin ayahnya meninggal dunia, pengobatan  terapi pun dihentikan karena ketiadaan dana ” ungkap Ponikem.

Lebih lanjut Ponikem mengatakan, kasus ini semasa itu sudah ditangani pihak kepolisian lalulintas, tetapi entah apa sebabnya tidak ditanggung asuransi Jasa Raharja. Kecuali hanya bantuan uang dari pihak pelanggar sebesar Rp 2.500.000. Selain itu ada juga bantuan dari STM Pemda Kisaran sebesar Rp 600.000.

“Ketika bapaknya masih hidup bisa meminjam uang dari perusahaan tempatnya bekerja untuk biaya anaknya di rumah sakit dan terapi yang dijalani,” ungkapnya.

Sudah menjadi kebiasaan Ponikem setiap hari ia harus memindahkan anaknya dari kursi roda ke gubuk dan menyuapinya makan karena kedua tangannya tidak bisa berfungsi.

“Setiap hari Hendra minta ditidurkan di gubuk ini sampai pukul 6 sore, makannya terpaksa disuapkan karena kedua tangannya tidak bisa berpungsi,” ucap Ponikem.

Mirisnya lagi, sambung Ponikem, jika anaknya tersebut mendengar dirinya sudah bangun pagi, Hendra langsung turun dari tempat tidurnya dan berguling-guling menuju kamar mandi minta dimandikan.

“Terkadang saya merasa berdosa, sebenarnya sebatas manalah kesabaran manusia, kadang-kadang kalau saya pikirkan kalau saya pas sakit. Saya minta kepada Allah SWT kalaulah dibuat panjang umur anak saya ini bisalah dia berdiri seperti layaknya manusia biasa,” pinta Ponikem.

Disinggung tentang bantuan dari pemerintah, secara terus terang Ponikem mengatakan, ada mendapat dana Covid-19 dari BLT DD (Bantuan Langsung Tunai Dana Desa) Desa Mekar Sari tahun 2020 selama tiga tahapan, yakni tahap I sebesar Rp 600.000 x 3 bilan (April, Mei dan Juni ) = Rp 1.800.000, tahap II Rp 300.000 x 3 bulan (Juli, Agustus dan September) = Rp 900.000. Kemudian tahap III Rp 300.000 x 3 bulan (Oktober, Nompember dan Desember) = Rp 900.000. Jumlah keseluruhan selama 9 bulan uang BLT DD yang sudah diterima sebesar Rp 3.600.000.

“Selama ini karena saya tidak bekerja ada dibantu dari anak-anak yang mampu, karena ada 6 orang yang sudah berkeluarga,” tandas Ponikem. (POL/PAI)

 

 

Berikan Komentar:
Print Friendly, PDF & Email
Tags: 22 Tahun LumpuhLakalantasMantan SiswaSTM Pemda Kisaran
Berita sebelumnya

Pemkab Tapsel Bersama PT NSH-SHC dan BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Bantuan Korban Longsor Batangtoru

Berita selanjutnya

PGRI Langkat Gelar Konferensi 2020, Saiful Abdi Pimpin PGRI Langkat Secara Aklamasi

TERBARU

Pemprov Sumut Tata Ulang Struktur OPD, Tingkatkan Efektivitas Pemerintahan

Kamis, 23 Oktober 2025

Irup Hari Santri Nasional Tahun 2025, Bupati Labuhanbatu Bacakan Amanat Menteri Agama

Kamis, 23 Oktober 2025

Bupati Langkat Syah Afandin Jalin Kerjasama Pendidikan dan Lingkungan dengan Tiga Institusi

Kamis, 23 Oktober 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap
  • Pedoman Cyber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd