• Redaksi
  • Hubungi Kami
Selasa, 28 Oktober 2025
perjuanganonline.com
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
perjuanganonline.com
No Result
View All Result
Home Daerah

Diduga Stres, Rahmad Wijaya Gantung Diri

Editor: Suganda
Jumat, 18 Januari 2019
Kanal: Daerah

Editor:Suganda

Jumat, 18 Januari 2019
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

Medan, POL | Rahmad Wijaya Syahputra (38) warga Pasar 7, Dusun VI, Desa Patumbak I, Kecamatan Patumbak Deliserdang nekad mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Warga di kawasan itu menduga Rahmad nekat gantung diri lantaran stres.

Kanit Reskrim Polsek Patumbak Iptu Budiman Simanjuntak mengatakan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh istrinya, Sugiah (38). Saat itu, sekitar pukul 03.30 WIB, Sugiah yang hendak masuk kedalam kamar tidurnya, terkejut melihat suaminya yang telah tewas dalam keadaan tergantung.

“Korban tewas tergantung dengan tali rapiah (nilon) berwarna biru,” ungkapnya kepada wartawan.

Melihat itu, secara spontan Sugiah pun berteriak, lalu membangunkan anggota keluarga lainnya. Lalu ia meminta Suriono (ipar korban) dan Siti Nurainun (kakak korban) untuk melepaskan tali yang digunakan korban menghabisi nyawanya, lalu meletakkan jasadnya diruang tamu rumah.

“Sehingga ketika Personil Polsek Patumbak tiba di TKP, mayat korban sudah diturunkan,” jelasnya.

Menurut Budiman, dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, kuat dugaan korban tewas murni karena bunuh diri. Karena, berdasarkan keterangan dari para saksi, lanjutnya, korban memang tengah dihimpit oleh persoalan ekonomi.

“Kuat dugaan korban stres, karena masalah ekonomi,” sebutnya.

Hal itu, sambungnya, diperkuat dengan adanya secarcik kertas yang dituliskan korban untuk anak dan istrinya. Pesan dalam kertas tersebut ditulis korban dengan tangan, diduga sesaat ia memutuskan untuk mengakhiri nyawanya.

“Korban ada meninggalkan pesan dalam surat untuk istri dan anaknya. Isinya berupa; aku sayang kalian istri dan anak ku. Tapi aku minta maaf, karena tidak bisa membahagiakan kalian. Sebab sudah tidak ada jalan lain,” ucap Budiman.(MT/P03)

Berikan Komentar:
Print Friendly, PDF & Email
Tags: Gantung DiriRahmad Wijaya Syahputra
Berita sebelumnya

10 Rumah di Kota Bangun Hangus Terbakar

Berita selanjutnya

Alhamdulillah, Kemlu Bebaskan dan Pulangkan Dua WNI dari Hukuman Mati di Malaysia

TERBARU

Pemberdayaan Rumah Ibadah di Masjid Al Ikhlas Laucih, Rico Waas Safari Ashar dan Ajak Masyarakat Makmurkan Masjid

Selasa, 28 Oktober 2025

Wali Kota Medan Dukung Muswil RAPI, Hadirkan Inovasi Ditengah Perkembangan Teknologi

Selasa, 28 Oktober 2025

Telkom Hadirkan AI Campus, Majukan Ekosistem Digital Perguruan Tinggi

Selasa, 28 Oktober 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap
  • Pedoman Cyber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd