Binjai, POL | Camat Binjai Kota, Fajar SSTP mengakui terjadi kesalahan dan minta maaf terkait kesalah fahaman dalam pemberian uang hadiah untuk juara MTQ Kecamatan Binjai Kota.
“Ini murni terjadi karena kelalaian anggota saya pak dan saya akui ini kesalahan saya juga, jadi disini saya minta maaf,” kata Fajar saat hadiri RDP (Rapat Dengar Pendapat) di Gedung DPRD Binjai, Selasa (4/2/2020) pagi.
Sidang RDP Anggota DPRD Binjai tersebut digelar dalam rangka mempertanyakan beredarnya kabar soal pembagian uang hadiah untuk pemenang MTQ Kecamatan Binjai Kota yang viral di media sosial. Dimana terdapat perbedaan jumlah uang diterima dengan yang ditandatangani oleh pemenang.
Dalam kesempatan itu, Camat Binjai Kota, Fajar menjelaskan bahwa pada malam puncak pembagian hadiah tersebut memang benar muncul protes dari para pemenang. Mereka keberatan karena hanya menerima uang hadiah sebesar Rp.350 ribu. Sedangkan jumlah yang ditandatangani di berkas penerimaan Rp.500 ribu.
“Malam itu saya juga terkejut kenapa dalam surat tersebut tertulis Rp.500 ribu. Rupanya, anggota saya yang salah tulis. Karena sebelumnya sudah saya perintahkan untuk pemenang diberikan hadiah sebesar Rp.350 ribu tetapi begitu diprint ditulisnya menjadi Rp.500 ribu,” katanya.
Malam itu juga, kata Fajar, persoalan ini langsung diselesaikannya. Dia meminta anggotanya untuk memanggil kembali para pemenang guna mengambil uang hadiah sesuai yang ditandatangani yakni sebesar Rp.500 ribu.
“Saya langsung selesaikan malam itu juga walaupun harus meminjam uang Rp.15 juta untuk menutupi kekurangannya,” ucapnya.
Menurut Fajar, jumlah hadiah untuk para pemenang MTQ tahun ini memang berbeda dengan tahun lalu. Sebab, tahun ini jumlah peserta MTQ Kecamatan Binjai Kota bertambah dan mengalami kenaikan secara signifikan.
“Anggarannya tetap seperti tahun lalu sebesar Rp.178 juta lebih. Hanya saja memang untuk uang para pemenang kita kurangi karena mengingat banyaknya jumlah peserta yang ikut,” ujarnya.
Fajar menjelaskan anggaran untuk hadiah uang kepada pemenang mencapai total sebesar Rp.46.800.000. Sedangkan pembelian trophy sebesar Rp.18 juta. Sisanya dipakai untuk dana pelaksanaan.
Sempat terjadi silang pendapat antara para Anggota DPRD Binjai yang hadir dalam RDP tersebut. Matsyah, misalnya yang mempertanyakan kenapa Ketua LPTQ Kota Binjai, Amir Hamzah tidak diundang dalam pembukaan acara MTQ tersebut. Dan kenapa justru Ketua TP-PKK yang diberikan panggung untuk memukul bedug sebagai simbol resmi dibukanya MTQ. Hal senada juga dikatakan Marasonang Lubis yang ikut mempertanyakan. Hal ini perlu dijelaskan, lanjut Marasonang, mengingat sekarang sudah masuk tahun politik.
“Sehingga semua dikait-kaitkan jadi makanya harus jeli agar tidak muncul kabar yang simpang siur,” ujar Marasonang.
Namun, HM Yusuf alias Ucok Aang justru memiliki pendapat yang berbeda. Menurutnya, soal siapa yang membuka MTQ bukanlah substansi dari apa yang dibahas dalam RDP kali ini.
“Disini kita kan ingin mempertanyakan kenapa bisa terjadi perbedaan jumlah yang diterima pemenang MTQ dengan yang ditandatangani mereka. Bukan siapa yang membuka MTQ. Karena itu bukan substansi pembahasan kita disini,” sebutnya.
Demikian halnya juga Hasian Siregar yang turut berpendapat. Dia menilai rapat pagi ini terkait viralnya berita di medsos tentang hadiah yang tidak sesuai.
“Maka diundanglah pak camat kesini untuk klarifikasi dan kita dengarkan langsung penjelasannya kayak apa, supaya bisa kita sampaikan ke masyarakat kalau ada yang bertanya,” sebutnya.
Selain mereka, Syahrial juga mempertanyakan soal adanya kutipan dari kelurahan kepada masyarakat untuk keperluan membeli seragam MTQ. Dia menanyakan apakah camat tidak ada memberikan kontribusi untuk pihak kelurahan terkait suksesi MTQ di tingkat kecamatan.
“Karena saya sendiri pun dikutip juga sama orang kelurahan,” ujarnya.
Hampir semua anggota DPRD yang ada di kota Binjai sesuai masing masing Dapil mendapatkan proposal dari Masing masing Kelurahannya,maungnya Para Camat mempertanyakan kepada Lurah masing – masing di kecamatannya ujar Syarial anggota Dewan dari partai Nasdem. (POL/jun)
Berikan Komentar:







