Sergai, POL | Bupati Ir H Soekirman dan Wabup Sergai H Darma Wijaya menerima audiensi Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) serta dilanjutkan dengan Sosialisasi Program Unggulan Bidang Pendidikan (Matematika dan Bahasa Inggris) di Ruang Audiensi Bupati dan Aula Sultan Serdang Komplek Kantor Bupati, Selasa (29/10/2019).
Turut hadir Staf Ahli Bidang Pendidikan dan Kesehatan APKASI Himmatul Hasanah MP beserta tim, Asisten Ekbangsos Ir H Kaharuddin, Kadis Pendidikan Drs Joni Walker Manik MM beserta jajaran, Kadis Kominfo Drs H Akmal MSi, Kepala BKD Drs Dimas Kurnianto SH MSi, Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan se-Sergai.
Dalam sambutannya Staf Ahli Bidang Pendidikan dan Kesehatan APKASI Himmatul Hasanah MP menyampaikan, APKASI sebagai organisasi Pemerintah Kabupaten seluruh Indonesia yang beranggotakan 416 Kabupaten, memiliki visi dan misi strategis bagi daerah yang dituangkan kedalam tugas pokok dan fungsi Apkasi yang bermuara pada terciptanya pemerataan yang nyata, pembangunan berkelanjutan dan terciptanya kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Mewakili APKASI menyampaikan perjuangan kita di bidang pendidikan, fokus tiga hal terkait kualitas pendidikan kita di level internasional yaitu Program Peningkatan Mutu Guru antara lain dengan metode Smart Teaching, bagaimana mengajar itu lebih menyenangkan. Pada bidang studi Matematika dan Bahasa khususnya Bahasa Inggris, sebab khusus bahasa Inggris menjadi salah satu syarat penting dalam persaingan global,” ujarnya.
Bupati Sergai Ir H Soekirman mengatakan, sangat mengapresiasi perhatian dan rencana solusi bagi para guru honorer saat ini. Terkait hambatan dan segala permasalahan dengan subjek Guru Honorer semuanya bergantung pada tiga hal yaitu Kompetensi, distribusi dan renumerasi, terkait kompetensi, Sumber daya menusia menjadi kunci penting untuk memenangkan persaingan global. Tenaga profesional dalam negeri bersaing dengan tenaga kerja asing dan menimbulkan persaingan ekonomi yang ketat. Kondisi ini menyebabkan adanya urgensi terhadap kemampuan bahasa Inggris.
Di Asia, tingkat kemampuan bahasa Inggris masyarakat Indonesia masih di bawah Malaysia dan India yang berada di level tinggi, lalu diikuti oleh Korea Selatan, Vietnam, Jepang dan Taiwan. “Hal tersebut menunjukkan perlu adanya kesadaran dari masyarakat Indonesia khususnya guru untuk meningkatkan kemampuan dalam berbahasa Inggris, yang disertai dukungan dari berbagai pelaku sektor pendidikan, baik dari sektor formal maupun informal,” ujar Bupati.
Wabup Sergai H Darma Wijaya mengatakan, mutu pendidikan saat ini harus ditingkatkan, hindari dan hilangkan pola fikir mencari keuntungan pribadi saja ketimbang bekerja ikhlas dan mengabdi sebagai tenaga pendidik.
“Untuk memperbaiki hal tersebut diatas hendaknya kita cari akar masalah dari problematika pendidikan, sehingga nantinya setelah hal yang tidak baik akan diperbaiki, yang buruk ditinggalkan serta mari menyatukan tujuan bersama untuk masyarakat yang cerdas dan sejahtera,” ujarnya. (POL/PANE)







