• Redaksi
  • Hubungi Kami
Selasa, 14 Oktober 2025
perjuanganonline.com
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
perjuanganonline.com
No Result
View All Result
Home Ragam

Implementasi Gapura Panca Waluya, SMK PPN Lembang Gelar Barak Unggul Pertanian

Editor: Editor
Senin, 13 Oktober 2025
Kanal: Ragam

Editor:Editor

Senin, 13 Oktober 2025
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

Bandung, POL | Ratusan siswa kelas X SMK Pertanian Pembangunan Negeri (PPN) Lembang mengikuti kegiatan “Barak Unggul Pertanian” di sekolah. Kepala SMK PPN Lembang, Edi Gunawan mengatakan, kegiatan tersebut merupakan wujud implementasi pendidikan karakter Gapura Panca Waluya.

“Sesuai arahan Gubernur, ini adalah implementasi pendidikan karakter Gapura Panca Waluya. Kita ingin membentuk karakter unggul para siswa yang nantinya diterapkan di dunia industri,” ungkapnya di sekolah, Rabu (8/10/2025).
Selama empat hari (7–10 Oktober 2025), para siswa ditempa pendidikan karakter oleh anggota TNI dari Koramil 0912 Lembang. Mulai dari kedisiplinan, pendidikan jasmani, pelatihan mental, baris-berbaris hingga pembentukan karakter lainnya.

“Untuk bersaing di dunia industri, selain penguasaan kompetensi juga harus menyiapkan mental, kebiasaan, dan etika. Jadi, harus bisa lebih disiplin,” tuturnya.

Ia menambahkan, program ini telah ada beberapa tahun sebelum program pendidikan karakter Gapura Panca Waluya dicetuskan Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi. “Sehingga, pendidikan ini bisa mencakup semua aspek dari Gapura Panca Waluya tersebut, yakni menciptakan anak yang cageur, bageur, bener, pinter tur singer,” harapnya.

Anggota Koramil 0912 Lembang, Peltu M. A. Palevi pun mengatakan siap untuk terus bersinergi dengan sekolah dalam menciptakan siswa yang berkarakter dan unggul. “Terima kasih kepada sekolah yang terus percaya untuk bersinergi bersama,” ungkap Babinsa Desa Cibogo tersebut.

Salah satu siswa, Syahla Fauzia Putri mengatakan, dirinya mendapatkan banyak pelajaran yang bisa diterapkan dalam keseharian selama mengikuti kegiatan ini. “Jadi lebih disiplin, tepat waktu, dan belajar hal-hal yang belum kita pelajari sebelumnya, salah satunya baris-berbaris. Kesannya seru, capek juga ada, dan pelatihnya seru juga,” ungkap siswa kelas X tersebut.

Setiap hari kegiatan berlangsung hingga sore. Para siswa mendapatkan makanan ringan bergizi pada waktu istirahat dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) serta menyantap bekal makan siang dan minum dari tumbler yang dibawa dari rumah.

4 Langkah MBG Berjalan Baik

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat, Purwanto menegaskan agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan baik, perlu dilakukan mitigasi dari hulu hingga hilir. Ada empat langkah yang harus ditempuh untuk memastikan siswa mengonsumsi makanan sehat dan bergizi.

“Pertama, SOP (Standard Operating Procedure) harus dipatuhi. Kedua, bangun pola komunikasi yang baik antara sekolah dan SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi). Ketiga, optimalkan fungsi UKS di sekolah. Keempat, jaga kebersihan lingkungan sekolah,” tutur Purwanto saat mendampingi kunjungan Ditjen Bina Pembangunan Daerah (Bangda) di SMAN 12 Bandung.

Kadisdik menjelaskan, SOP mulai dari penyiapan bahan baku, penyajian, pengemasan hingga pengawasan harus benar-benar sesuai dengan kualifikasi. Selain itu, komunikasi antara SPPG dan sekolah juga harus dibangun secara terbuka.

“Selama ini, ada beberapa SPPG yang tertutup maka harus ada komunikasi. Komunikasi juga penting untuk mengantisipasi kebutuhan siswa. Misalnya, jika ada siswa yang alergi telur jangan sampai tetap diberi telur. Lakukan survei alergi makanan,” tegasnya.

Lebih lanjut, satuan pendidikan juga diminta mengoptimalkan peran UKS guna mewujudkan peserta didik yang sehat dan cerdas melalui tiga aspek. Yaitu, pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat.”Lalu, perhatikan lingkungan. Jika lingkungan, kelas, dan bangunan sekolah tidak bersih, itu juga harus dimitigasi,” tambahnya.

Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah III Bangda Kemendagri, TB Chaerul menambahkan, kunjungan ini bertujuan mendengar mekanisme pelaksanaan MBG di sekolah, termasuk inovasi dan tantangan yang dihadapi. “Saya berharap di Kota Bandung tidak terjadi keracunan. Karena itu, kami sedang menginventarisiasi apa saja yang menjadi penyebab masalah,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala SMAN 12 Bandung, Enok Nurjanah memastikan pihaknya melakukan pengawasan ketat sehingga sampai saat ini MBG di sekolahnya berjalan dengan baik.(Har/disk)

Berikan Komentar:
Print Friendly, PDF & Email
Tags: Barak Unggul PertanianImplementasiPanca WaluyaSMK PPN Lembang
Berita sebelumnya

Bunda PAUD Labuhanbatu Menggelar Carnaval di Car Free Day di Tugu Simpang Enam Rantauprapat

TERBARU

Implementasi Gapura Panca Waluya, SMK PPN Lembang Gelar Barak Unggul Pertanian

Senin, 13 Oktober 2025

Bunda PAUD Labuhanbatu Menggelar Carnaval di Car Free Day di Tugu Simpang Enam Rantauprapat

Senin, 13 Oktober 2025

Rico Waas Kunjungi dan Salurkan Bantuan Logistik untuk Pengungsi Banjir

Senin, 13 Oktober 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap
  • Pedoman Cyber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd